Pendidikan karakter kepada anak sangat diperluhkan agar anak menjadi pribadi yang berguna bagi bangsa dan negara. Karenanya, sejak usia dini anak harus dibentuk karakternya.
Namun kini ada beberapa cara untuk membentuk karakter anak, salah satunya dengan menonton tayangan di layar lebar. Seperti perjuangan seorang anak perempuan yang tidak mampu secara ekonomi yang kemudian dikemas dalam sebuah film berjudul "Ayu Anak Titipan Surga".
Ketua Harian Forum Pemuda Pelopor Nasional yang juga produser film ini, Bagus Hariyanto mengatakan, dasar pemikiran film Ayu Anak Titipan Surga ini adalah sebagai implementasi Gerakan Revolusi Mental. Film ini diangkat dari gagasan Rita Widyasari yaitu Bupati Kutai Kartanegara.
"Film ini intinya untuk memperbaiki karakter bangsa menjadi Indonesia yang lebih baik," kata Hariyanto di sela-sela nonton bareng film "Ayu Anak Titipan Surga" dengan anak-anak sekolah di Jakarta, Rabu (16/12/2015).
Turut hadir pada nonton bareng film tersebut Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault, perwakilan dari kantor Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, serta Dinas Pariwisata Pemprov DKI Jakarta.
Menurut Hariyanto, perilaku, mental dan karakter anak bisa dibangun dengan menonton film “Ayu Anak Titipan Surga”. Dan diharapkan seluruh anak Indonesia dapat mencontoh perilaku dalam tokoh Ayu dan hal ini menjadikan sebagai upaya pendidikan karakter bagi anak sejak usia dini.
"Melalu film ini diberikan contoh-contoh kongkret tentang pendidikan karakter dan memberikan gambaran kepada para generasi muda tentang kejujuran," ungkapnya.
Film “Ayu Anak Titipan Surga” bercerita tentang seorang anak perempuan yang bernama Ayu. Ia merupakan anak tunggal yang hidup di sebuah desa di Purwakarta bersama ibu dan neneknya.
Ayu adalah anak yang spesial, ia memiliki kecerdasan dan kejujuran yang tidak dimiliki anak pada umumnya.
Ayu bisa menjadi pelipur lara dan kepercayaan bagi keluarga yang sedang dalam tekanan hidup yang ekonominya pas-pasan. Ia memiliki kesetia kawanan yang erat dan bisa menjadi sahabat bagi semua. Keberanian yang dimilikinya menjadi penolong sesama.
"Seorang anak idealis yang berbudi pekerti luhur, yang selalu membalas tindak kejahatan dan kebencian dengan cinta. Berpegang teguh pada dasa dharma Pramuka," katanya
Sumber : http://news.okezone.com
0 comments:
Post a Comment