Monday, December 7, 2015

Mengenal Lebih Dekat Biografi Ust. Yusuf Mansur

Siapa yang tidak kenal dengan Uastadz Yusuf Mansur, da'i kondang dan juga penulis produktif ini memang menjadi buah bibir disebagian penduduk muslin Indonesia. Sosoknya yang sederhana, berikut sepak terjangnya di dunia dakwah memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Slogan "one day one ayat", manfaat sedekah, dan pesantren Tahfidz menjadi ikon dan bukti sepak terjang ustadz berperawakan kecil ini. Yuk kita kenal lebih dekat biografinya ustadz Yusuf Mansur ini.......

Mengenal Lebih Dekat Biografi Ust. Yusuf Mansur

Biografi Ustadz Yusuf Mansur
Ustadz Yusuf Mansur lahir dari keluarga yang memang taat terhadap agamanya. Kedua orangtuanya Abdurrahman Mimbar dan Humrif’ah merupakan sosok yang mempengaruhi kehidupan Yusuf Mansur setelah dewasa. Yusuf Mansur lahir 19 Desember 1976 di Jakarta, setelah lulus MTS beliau melanjutkan pendidikan ke MAN di bilangan Jakarta Barat pada tahun 1992. Terlahir dari keluarga yang kental terhadap agama, ternyata Ust. Yusuf Mansur malah menyukai dunia komputer, itu yang akhirnya membuat dirinya memilih kuliah di jurusan informatika di salah satu perguruan tinggi di Bogor.

Tapi sayang karena pergaulan, bukannya kuliah uastadz lebih suka balapan motor ketimbang kuliah, akhirnya beliau di drop out dari perguruan tinggi tempat kuliahnya tersebut. Setelah DO tersebut, Yusuf Mansur  kembali mencoba kuliah di UIN Jakarta mengambil jurusan Peradilan Islam. Di UIN tersebut sempat juga DO tapi ia coba bangkit lagi dan kembali mendaftar kuliah disana.

“Waktu itu, saya bersita-cita ingin menjadi hakim yang jujur dan amanah. Kalau nggak jadi hakim minimal jadi penghulu. Bisa beramal ngawinin orang banyak," kelakarnya prihal kenapa ia memilih jurusan peradilan Islam di UIN tersebut.

Bukan cuma hobi balap motor, sejak kecil Ust. Yusuf Mansur sudah suka bisnis
Bukan cuma hobi balap motor yang membuat dirinya di DO saat kuliah di Bogor, tapi ada hobi lainnya yang mungkin itulah cikal bakal dirinya menjadi enterpreneur seperti yang dilakukannya saat ini selain sebagai Da'i.

Beliau pernah menjalankan bisnis informatika, walaupun DO di jurusan informatika, beliau sudah terlanjur jatuh hati pada bidang komputer. Kecintaannya pada bisnis ini dipengaruhi oleh Luthfi, teman satu kamar beliau saat kos di Bogor. Dan saat ini untuk mewujudkan kecintaan Ust. Yusuf Mansur pada ilmu informatika, beliau telah mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Cipta Karya Informatika.

Ustadz Yusuf Mansur pernah masuk Bui
Ini adalah perjalanan kelam hidupnya, dimana ia harus merasakan kamar prodeo. Itu lantaran setelah beberapa lama menjalankan bisnis informatika, beliau terlilit utang yang sampai miliaran rupiah. Karena tak sanggup bayar hutang, akhirnya beliau berurusan dengan pihak yang berwakib dan akhirnya harus rela mendekam dibalik bui selama dua bulan yaitu tahun 1996. Pengalaman yang buruk tidak menjadi pelajaran berharga, dua tahun setelah di bui, pada tahun 1998 beliau kembali masuk bui dikarenakan cara hidup dan pergaulan yang salah.

Selama di dalam penjara itulah ia mengalami perubahan spiritual, dan ia mendapat banyak hikmah disini. Dan itulah yang akan kelak menjadikannya Yusuf Mansur seperti yang kita lihat saat ini.

Didalam bui yang keduakalinya tersebut, Yusuf Mansur mendapatkan pelajaran yang sangat berharga. Pelajaran tersebut bukan datang dari orang yang ada disekitar penjaran tersebut, melainkan dari barisan semut.

Ceritanya waktu itu beliau mempunyai sepotong roti hasil perbagian dari sipir penjara, dan ketika ia hendak menyantap makanan tersebut, ia melihat barisan semut yang sedang mencari makan, ia pun memberikan roti yang hendak ia makan tersebut. Dan dengan polosnya Yusuf Mansur mengeluarkan kalimat seperti ini; "Tuhan elu sama dengan Tuhan gue. Begini dah, kalau gue berdoa tidak bakal terkabul karena dosa gue banyak, tapi, kalau elu pada yang berdoa barangkali terkabul. Nih, elu makan roti, tapi doakan gue bisa makan nasi. Perut lapar, nih''

Dan ajaib, tidak berapa lama, tiba-tiba sipir penjara mengantarkan nasi padang untuknya. Beliaupun kaget tak percaya. Yusuf Mansur yakin, Allah SWT telah membalas sedekah roti yang ia berikan kepada semut dengan pengganti yang lebih istimewa yaitu sebungkus nasi padang. Dari apa yang ia lamai tersebut kemudain beliau menyimpulkan bahwa dengan bersedekah kepada semut saja dia sudah diberi ganjaran kontan sama Allah, apalagi bila bersedekah kepada manusia. Dari pengalaman di penjara itu, beliau seperti merasa ada panggilan Allah untuk menyampaikan misi bahwa nasib bisa berubah dengan bersedekah.

Awal mulai Berda'wah
Setelah satu tahun lamanya meringkuk dalam bui, akhirnya pada tahun 1999 Yusuf Mansur dibebaskan. Dan lantaran pengalamannya dari balik bui berkat pelajaran dari semut tersebut, belipun mencari tempat yang tepat untuk menyebarkan misinya. Akhirnya Yusuf Mansur bertemu Ustadz Basyuni, seorang ulama lokal di dekat Terminal Kalideres.

Yusuf Mansur mulai  memberanikan diri dengan mengajar di terminal kali deres sekali  dalam semingu bersama Ustadz Basyuni. Selama dia mengajar, ia berbagi pengalaman dahsyat tentang bersedekah. Efeknya, ada banyak preman yang tobat, mereka punya latar hidup yang gelap seperti pembunuh, pemerkosa, calo tukang peras, dan lain sebagainya.

Gebrakan dakwah Ust. Yusuf Mansur adalah setelah beliau menerbitkan buku pertamanya yaitu Wisata Hati; Mencari Tuhan yang Hilang. Ternyata tanpa beliau duga, buku perdana ini mendapat sambutan yang luar biasa dari pembaca, beliau kebanjiran order bedah buku. Didalam penyampaiannya, ustadz yusuf selalu menyisipkan keajaiban sedekah. Beliau juga menceritakan kisah nyata yang ajaib dari efek sedekah ini. Saat ini nama Ust. Yusuf Mansur sudah menjadi bauh bibir dimana-mana, menjadi salah satu penda'wah yang dikenal di seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Demikian Biografi Ust. Yusuf Mansur yang admin tulis dalam judul Mengenal Lebih Dekat Biografi Ust. Yusuf Mansur, merupakan salah satu tokoh yang memberi banyak insfirasi. Nantikan tokoh-tokoh insfirasi berikutnya.

>> Baca: Profil Singkat Pesantren Tahfidz Daarul Qur'an Ust. Yusuf Mansur

Sumber referensi:
http://pesantrenyusufmansur.blogspot.co.id/
https://id.wikipedia.org/wiki/Yusuf_Mansur


0 comments:

Post a Comment