Friday, July 28, 2017

FAKTA UNIK SISTEM PENDIDIKAN DI FINLANDIA


sumber gambar: http://worldtop20.org

Sistem pendidikan adalah strategi atau metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan agar peserta didik dapat secara aktif mengembangkan potensi di dalam dirinya. Sistem pendidikan yang digunakan di berbagai Negara berbeda-beda. Sebuah sistem pendidikan sangatlah diperlukan karena hal ini lah yang nantinya akan mengatur jalannya pendidikan di sebuah negara dan akan menjadi pedoman untuk jalannya proses pendidikan tersebut. Sistem pendidikan terdiri dari beberapa komponen yang terdiri dari input, process, output, enviromental, dan, outcomes.Komponen-komponen tersebut mempunyai fungsi tertentu yang menjalankan sebuah fungsi struktur mencapai tujuan sistem tersebut. Pada kali ini kita tidak akan membahas tentang komponen-komponen penyusun system pendidikan di atas tetapi kita akan membahas mengenai fakta-fakta menarik tentang system pendidikan di Negara Finlandia. Kenapa kita mebahas tentang system pendidikan di Negara Finlandia, Karena Baru ini worldtop20.org telah merilis 20 negara dengan system pendidikan terbaik di dunia. Dimana Negara dengan system pendidikan terbaik di dunia saat ini di duduki oleh Negara Finlandia Berikut ini 10 negara dengan system pendidikan terbaik didunia.
  1. Finladia
  2. Japan
  3. South
  4. Denmark
  5. Russia
  6. Norway
  7. United Kingdom
  8. Israel
  9. Sweden
  10. Hong Kong

Di urutan teratas Negara dengan System pendidikan terbaik didunia saat ini dipegang oleh Negara Finlandia. Apa dan bagaimana sih system pendidikan di Finlandia sehingga menjadi Negara dengan system pendidikan terbaik di dunia.
Ini dia fakta unik tentang system pendidikan di Negara Finlandia.
  1. Anak-anak di Finlandia baru boleh sekolah pada umur 7 tahun sementara Di Negara-gara lain, anak mulai sekolah pada usia 4-5 tahun, pre-school, tk, paud, dll termasuk di Negara kita kawan.
  2. Di sekolah tidak ada Pekerjaan Rumah. Tidak seperti di Indonesia setiap hari siswa selalu disibukkan dengan PR yang diberikan oleh bapak atau ibu gurunya. Di Finlandia PR diberikan pada usia  remaja itupun kalau diperlukan
  3. Tidak ada rapor, tidak ada kompetisi antar siswa atau antar sekolah. Berbeda sekali dengan kita di Indonesia diamana kita ketahui pembagian rapot dibagikan setiap akhir semester
  4. Hanya ada satu kali ujian nasional, itupun dilakukan pada saat usia anak 16 tahun,  ulangan harian jarang sekali diberikan oleh guru di Negara Finlandia. Ujian Nasional Matrikulasi, untuk menentukan kualifikasi masuk perguruan tinggi, ujian ini bersifst sukarela. Kompetensi yang diukur: Bidang bahasa ibu mereka, tetapi dapat memilih tiga mata pelajaran lain dari kelompok berikut : bahasa kedua nasional, bahasa asing, matematika, atau studi umum yang meliputi ilmu dan humaniora. Untuk bahasa dan matematika, ada dua tingkat ujian yaitu dasar dan lanjutan.
  5. Tidak mengenal istilah kompetisi atau peringkat. Tidak ada sekolah terbaik, siswa terbaik, dsb. Sekolah tidak membedakan anak yang pintar dan kurang pintar, seluruhnya ditempatkan pada ruang kelas yang sama.
  6. Tidak ada ujian kenaikan kelas. Menggunakan sistem automatic promotion siswa secara otomatis naik kelas.
  7. Sistem penilaian dilakukan untuk mengukur progress /kemajuan siswa dalam belajar.  Sistem penilaian ini digunakan untuk mengukur tingkat pencapaian belajar sesuai dengan tahap perkembangannya. Jadi proses penilaian di Finlandia mengacu pada diri siswa sendiri. Setiap pelajar diberi otonomi khusus untuk menentukan jadwal ujiannya untuk mata pelajaran yang menurutnya sudah dia kuasai
  8. Kurikulum nasional berlaku umum, setiap guru diberikan kebebasan untuk mengembangkan metode pengajarannya. Buku Teks dipilih sendiri oleh guru.
  9. Metode belajar, fleksibel. Guru tidak mengajar dengan metode ceramah. Siswa didorong untuk belajar independen, berusaha mencari sendiri apa yang diperlukan
  10. Profesi guru amat bergengsi, terhormat, sejajar dengan dokter dan pengacara. Guru minimal lulusan S.2 dan untuk 10 lulusan universitas terbaik yang bisa jadi guru. Ujian jadi guru, lebih susah daripada ujian jadi dokter
  11. Guru hanya mengajar 4 jam sehari di kelas dan 2 jam perminggu untuk pengembangan profesi (professional development)
  12. Kunci sukses pendidikan di Finlandia, ada pada kualitas guru. Persaingan masuk fakultas pendidikan lebih susah dibandingkan masuk fakultas kedokteran atau hukum Keberhasilan sistem pendidikan di Finlandia, merupakan gabungan antara kompetensi guru yang tinggi, kesabaran, toleransi, dan komitmen pada keberhasilan melalui tanggungjawab pribadi. “Kalau seorang guru gagal dalam mengajar, berarti ada yang tidak beres pada cara mengajarnya…!
  13. Jenjang sarjana di Finlandia hanya memerlukan waktu studi tiga tahun. Perbedaan yang sangat mencolok antara pendidikan di Indonesia dan di negara lain terletak pada kesan prestige jika dapat memasuki universitas, sehingga siswa berlomba-lomba masuk ke universitas bergengsi walaupun dengan kemampuan rendah. Di Finlandia siswa-siswa yang memiliki kemampuan rendah diarahkan untuk memasuki sekolah-sekolah vokasi untuk mempersiapkan diri masuk ke dunia kerja, sehingga kemampuan-kemampuan siswa benar-benar dimaksimalkan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Di Finlandia pemerintah menggratiskan biaya pendidikan mulai dari pendidikan dasar hingga universitas dan segala keperluan yang berhubungan dengan pendidikan, misalnya makan siang, ongkos transportasi, dan buku. 
  14. Untuk tenaga pendidik yaitu guru, Finlandia memiliki kualifikasi guru paling tinggi. Di Finlandia, guru merupakan profesi yang sangat diminati dan peluang untuk menjadi guru sangat kecil karena proses perekrutan yang sangat ketat. Rata-rata guru bergaji USD28.780 atau Rp321 juta per tahun atau sekitar Rp 27 juta per bulan. Berbeda sekali jika kita bandingkan dengan gaji guru yang ada di Indonesia yang memiliki kisaran 5 jutaan per bulan untuk golongan 4a artinya hanya 18,5 % dari total gaji guru yang ada di Finlandia. Perbandingan yang cukup fantastis bukan. 

Demikian coretan kali ini kawan semoga bermanfaat.

0 comments:

Post a Comment