Thursday, July 27, 2017

RINGKASAN MODUL PKB KOMPETENSI PROFESIONAL B BAHASA INDONESIA


KETERAMPILAN MEMBACA
(Ringkasan Materi KKB-1)

1.      Pengertian Membaca

Membaca merupakan keterampilan berbahasa yang berkaitan dengan keterampilan berbahasa lainnya. Kaprikornus , membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa , proses aktif , bertujuan , serta memerlukan seni administrasi tertentu sesuai dengan tujuan dan jenis membaca.

2.      hakikat membaca

Membaca pada hakikatnya yaitu suatu proses yang bersifat fisik dan psikologis. Proses yang berupa fisik berupa aktivitas mengamati goresan pena secara visual dan merupakan proses mekanis dalam membaca. Proses mekanis tersebut berlanjut dengan proses psikologis yang berupa aktivitas berpikir dalam mengolah informas.

3.      Tujuan membaca

a.    Membaca untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta(reading for details or facts).

b.   Membaca untuk memperoleh ide-ide utama (reading for main ideas).

c.    Membaca untuk mengetahui urutan atau susunan , organisasi cerita(reading for sequence or organization).

d.   Membaca untuk menyimpulkan , membaca inferensi (reading for inference).

e.    Membaca untuk mengelompokkan , membaca untuk mengklasifikasikan (reading to classify).

f.    Membaca menilai , membaca evaluasi (reading to evaluate).

g.   Membaca untuk memperbandingkan atau mempertentangkan (reading to compare or contrast).

4.      Manfaat Membaca

Manfaat membaca antara lain yaitu sebagai berikut. (1) Menambah kosakata , tatabahasa , dan sintaksis. (2) Mengalami perasaan dan pemikiran yang paling dalam. (3) Memicu imajinasi. (4) Memaksa budi ,pengurutan keteraturan dan pemikiran logis untuk dapat mengikuti jalan kisah atau memecahkan suatu misteri

5.      Hubungan membaca dengan menyimak , berbicara , dan menulis

Membaca dan menyimak merupakan keterampilan reseptif. Keduanya memungkinkan seseorang mendapatkan informasi dari orang lain. Baik dalam menyimak maupun dalam membaca diharapkan penyandian simbol – simbol ; menyimak bersifat verbal sedangkan membaca bersifat tertulis.

Membaca dan menulis merupakan keterampilan yang saling melengkapi. Tidak ada yang perlu ditulis bila tidak ada yang membacanya , dan tidak ada yang dapat dibaca bila belum ada yang ditulis

Hubungan membaca dan berbicara penelitian telah menunjukkan adanya kekerabatan yang bersahabat antara perkembangan kecakapan berbahasa verbal dan kesiapan membaca. Telaah-telaah tersebut menunjukkan bahwa kemampuan-kemampuan umum berbahasa verbal turut melengkapi suatu latar belakang pengalaman yang menguntungkan serta keterampilan bagi pengajaran membaca.

6.      Teknik dalam membaca

a.    Baca-Layap (Skimming) : Skimming merupakan tindakan untuk mengambil intisari atau saripati dari suatuhal

b.   Membaca-Tatap (Scanning) : Scanning yaitu suatu teknik membaca untuk mendapatkan suatu informasi tanpa membaca yang lain-lain , jadi eksklusif ke problem yang dicari , yaitu fakta khusus dan informasi tertentu.

c.    Baca-Pilih (selecting) : Membaca bacaan atau bagian-bagian bacaan yang dianggap relevan atau mengandung informasi yang diharapkan pembaca

d.   Baca-Lompat (skipping) : Bagian-bagian bacaan yang dianggap tidak relevan atau bab yang sudah dikenal atau sudah dipahami diabaikan dan dilompati saja

7.      Faktor-faktor yang mensugesti membaca!

a. Faktor Fisiologis

b.Faktor Intelektual

c. Faktor Lingkungan

(a)       latar belakang dan pengalaman di rumah ,

(b)       sosial ekonomi.

d.                  Faktor Psikologis

(a)       Faktor ini mencakup

(b)      motivasi ,

(c)       minat , 

(d)      kematangan sosial , emosi , dan pembiasaan diri.

8.      Jenis-Jenis membaca

Ada dua jenis membaca , yaitu membaca bersuara dan membaca tidak bersuara. Membaca bersuara meliputi: membaca nyaring , membaca teknik , membaca indah. Membaca tidak bersuara (membaca diam) meliputi: membaca teliti , membaca pemahaman , membaca pandangan gres , membaca kritis , membaca telaah bahasa , membaca skimming (sekilas) , membaca cepat.

Sumber:

Wibowo , Hari dkk. 2016. Ragam Bahasa dan Keterampilan Berbahasa. Jakarta:  Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bahasa , Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan




0 comments:

Post a Comment