Sebelum mengetahui tips apa saja yang bisa dilakukan agar sekolah bisa tetap bersih, kita cari tahu dulu apa saja sih kendala yang membuat sekolah sangat sulit bisa tampil clean tersebut!
- Tahu kebersihan itu indah dan sehat tapi masih belum mau memulainya dari diri sendiri. Ini buat semuanya bukan cuma siswa yang melulu jadi subjek yang disalahkan. Guru, kepala sekolah, dan siapapun yang ada di dalam sekolah. Guru kadang ngomongnya doang nyuruh-nyuruh menjaga kebersihan sekolah tapi faktanya masih banyak yang malas untuk menyapu kalau melihat ruang kerjanya kotor, alasannya klasik "kan udah ada bagian kebersihan" atau "pekerjaan saya banyak" dan seterusnya. Padahal kalua cuma ngandelin petugas kebersihan yang jumlahnya gak sebanding dengan luas gedung sekolah, kapan mau bersihnya sekolah.
Baca:>>Contoh Program Kerja Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasaran SMP SMA SMK Siap Download - Aturan dibuat cuma buat siswa dan sekedar kelengkapan administrasi biar nilai akreditasinya A. Menjaga kebersihan bagi warga sekolah termasuk kedalam aturan sekolah, tapi praktiknya aturan tersebut cuma buat siswa, sedangkan guru gak pernah kena sangsi kalau ketahuan lalai menjaga kebersihan. Pas mau akreditasi aja aturan dipasang gede-gede sambil ada guru piket yang siap memangsa siswa kalau ketahan gagal bersih, itu lantaran biar nilai akreditasinya A, atau ketika mau ada lomba doang sesudah itu ya sudahlah.
Baca: >>Tips Agar kelas Selalu Bersih yang Harus Diketahui Siswa dan Wali Kelas - Kepala sekolah terlalu pelit untuk membelanjakan anggaranya untuk kebutuhan membersihkan sekolah. Gimana mau bersih kalau sekolahnya satu hektare sementara petugas kebersihannya cuma seorang, sudah tua lagi. Sudah gitu, gajinya cuma 500 ribu, fasilitas kayak vacum cleaner dan alat kebersihan lainnya tidak ada alias cuma pake manual sapu lidi plus kain pel model lama. Ya gimana sekolah mau bersih?
- Tidak pernah membuat sistem untuk menjaga kebersihan sekolah. Pernah lihat gak cara bekerja petugas kebersihan di Mall? Sekalipun pengunjungnya ribuan tiap hari dan gonta ganti, tapi Mall tetap kinclong bukan? Itu lantaran disana sistem pelaksana kebersihannya sudah oke. Ada supervisor kebersihan yang terus memantau para pekerja kebersihan, ada breefing sebelum bekerja, trus ada evaluasi dan seterusnya. Kalau sekolah membuat sistem seperti itu memang bisa kebobolan, tapi minimal ada wakil kepala sekolah bidang kebersihan yang setiap hari bisa memantau area yang harus bersih. Gak terlalu repot kan?
Baca: Langkah-langkah dan Tips Membuat Display Kelas Yang Mudah dan Menarik - Para guru belum atau tidak mau meotivasi siswanya agar sadar kebersihan. Pernah tidak guru mengajak siswanya untuk selalu menjaga kebersihan di sekolah? Pasti pernah kan? Tapi memotivasinya apakah sudah pernah? Memotivasi siswa untuk selalu menjaga kebersihan sekolah itu harus tiap hari dan bukan cukup didalam kelas, ketika melihat siswa lupa membuang sampah atau berada di area yang kurang bersih guru bisa memotivasinya untuk taat bersih dan ikut memberi contoh dengan membuang sampah pada tempatnya atau menyapu area yang tidak bersih tadi.
Baca:>>Contoh Tata Tertib Kelas Yang Harus Wali Kelas Buat! - Konsep bangunan sekolah yang kurang tepat. Pernahkan owner sebuah Sekolah mempertimbangkan konsep bangunan sekolah berkaitan dengan sistem kebersihan sekolahnya? Mungkin ada, tapi jarang. Kebanyakan cuma bangun dan bangun, sebab ngebangun sekolahnya gak pake arsitek profesional jadi asal ada lahan kosong dan bangun, dan membangun ruangannya nyicil lantaran biayanya nunggu dari bantuan gedung sekolah dari pemerintah. Jadinya berantakan. Sebenarnya kalau udah ada perencanaan tata ruang dan maket bangunan, nyicil gedung juga gak masalah karena sudah jelas nanti kelas dimana, kantin dimana, lab dimana, perpus dimana, jadinya ruang-ruang sudah terstruktur dan itu memudahkan menjaga sistem kebersihan.
Baca: 10 Layout dan Format Pengaturan Tempat Duduk Siswa di Dalam Kelas
Tips Untuk Menjaga Sekolah Agar Tetap Bersih
- Anggaran sekolah untuk kebersihan harus ada, dan nominalnya mesti mencukupi, tidak cuma sekedar ada dan nominalnya tidak mendekati angka ideal.
- Petugas kebersihannya harus cukup, rasionya sesuai luas lahan sekolah dengan jumlah petugas kebersihan harus seimbang.
- Sistem kebersihannya harus bener bener, bukan cuma sekedar program yang nyelip diantara program-program sekolah lainnya.
- Memasyarakatkan program kebersihan sekolah kepada semua masyarakat sekolah, plus sangsi yang logis terhadap siapapun yang tidak mentaati program.
Baca: >>Contoh Tata Tertib Lab Komputer SMK Yang Bisa Juga Digunakan di Lab Komputer Lainnya - Jangan membebani siswa prihal membersihka sekolah, cukup batasi mereka tanggungjawab mereka di dalam kelas masing-masing. Membersihkan sekolah menjadi tanggungjawab petugas kebersihan sekolah, sedangkan siswa hanya bagian dari masyarakat sekolah yang punya kewajiban menjaga kebersihan sekolah.
Baca:>>Tips Cara dan Kunci Mengatasi Siswa Terlalu Banyak Bicara di Dalam Kelas - Membuat program pendukung yang bisa membuat sekolah selalu bersih, seperti program cinta lingkungan bersih, program sekolah bersih dan lain sebagainya, mestinya sinkron dengan materi pelajaran tertentu.
Baca: >>Tugas Pokok dan Fungsi (TUFOKSI) Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Yang Wajib Dikerjakan - Harus ada monitoring, pengawasan terhadap kebersihan sekolah ini. Bisa menjadi tugas wakasek bidang kebersihan, atau kepala petugas kebersihan.
0 comments:
Post a Comment